Tujuan Shalat Untuk Mengingat Allah
Shalat |
Assalamu’alaikum
Wr Wb
Alhamdulillah,
segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi. Shalawat dan
salam selalu tercurah kepada Nabi yang menjadi panutan umat Islam, Nabi
Muhammad SAW.
Ilmu itu seperti
hewan buruan dan tulisan itu seperti tali yang mengikatnya. Ketika kita berburu
dan mendapatkan seekor keledai (misalnya) maka yang kita lakukan pertamakali
adalah mengikatnya agar kedelai tersebut tidak lepas. Begitu pula ilmu, agar
kita terhindar dari musibah ilmu (lupa) maka kita harus menulis ilmu yang baru
kita dapatkan.
Demikianlah
perumpamaan ilmu yang saya dapatkan dari pelajaran Mahfudzot (kata mutiara)
ketika di Pesantren dulu. Perumpamaan inilah yang membuat saya menilis
sekarang, bukan maksud untuk menggurui pembaca atau merasa lebih alim dari
pembaca, namun karena khawatir akan bencana ilmu, yaitu lupa.
Kali ini saya
akan membahas tentang tujuan shalat. Teringat ketika masih kecil dulu ibu saya
sering menyuruh untuk shalat.
“Tanriiii...
shalat!” perintah ibu dengan lembut
“iya bu” bangun
dan berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu. Namun karena melewati ruang TV
perhatian saya teralihkan dan sekarang saya sedang duduk manis menonton TV.
“Tanri!” kali ini
suara ibu agak keras dan membuat saya langsung berdiri dan berjalan untuk
mengambil wudhu.
Itu lah kira-kira
gambaran Tanri kecil yang suka susah disuruh shalat. Tapi alhamdulillah, ibu
selalu sabar mendidik anaknya hingga saya terbiasa melaksanakan shalat wajib
lima waktu. Saat itu Tanri kecil tidak tahu untuk apa shalat, yang dia tahu
kalau orang baik itu shalat dan orang yang tidak baik tidak shalat.
Pertanyaannya, masihkah kah kita seperti itu?
Segala pekerjaan
pasti punya tujuan, misalnya tukang kayu menggergaji kayu tujuannya untuk memotong
kayu, guru mengajar tujuannya membuat murid paham suatu materi pelajaran dan bahkan hal
kecil saja seperti mengupil punya tujuan yaitu untuk membersihkan hidung. Lalu apa
tujuan shalat? Yuk kita baca Qur’an surat Toha (20) ayat ke-14:
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (Toha (20): 14)
Jadi dari ayat
diatas kita dapat disimpulkan bahwa tujuan shalat adalah untuk mengingat Allah.
Nah, terus kalau sudah mengingat Allah kenapa? Oke jawabannya ada di surat
Ar-Ra’d (13) ayat ke-28:
Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.(Ar-Ra’d (13) 28)
Ternyata
dengan mengingat Allah SWT hati kita akan menjadi tentram. Dan tidak hanya itu
saja, shalat juga bisa mencegah kita dari perbuatan yang keji dan mungkar
sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Ankabut (29) ayat ke-45:
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Ankabut (29): 45)
Kesimpulannya
adalah tujuan shalat adalah untuk mengingat Allah, dengan mengingat Allah maka
hati kita akan menjadi tentram dan ketika hati sudah tentram maka kita akan
terhindar dari perbuatan yang keji dan mungkar. Sekian.
Eh tunggu dulu,
berarti karena tujuan shalat itu untuk mengingat Allah, kalau sudah ingat
Allah kita boleh dong tidak shalat? Kan yang penting ingat Allah?
Memang benar
mengingat Allah itu tidak hanya dengan shalat, tapi tetap kita harus shalat
karena Allah dan Rasul-Nya memerintahkan demikian.
Oooh.. Lalu
bagaimana dengan koruptor yang shalat? Mereka shalat tapi tetap korup (koru = berbuat
keji dan mungkar).
Berarti mereka
belum benar-benar shalat hehe...
Sekian semoga
pembahasan tentang tujuan shalat ini bermanfaat (untuk penulis khususnya). Jika ada yang salah boleh di koreksi via kolom komentar dibawah, boleh juga bertanya atau berkomentar.
Wassalamu’alaikum
Wr Wb
Posting Komentar untuk "Tujuan Shalat Untuk Mengingat Allah"