Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Virus Corona Masuk Kota Serang, Gimana Nih?


Kali ini saya mau bahas tentang virus Corona yang bukan cuma lagi viral tapi juga bikin banyak orang khawatir. Mungkin termasuk kamu.

Meskipun saya adalah sarjana pendidikan biologi yang udah gak asing banget sama istilah virus, tapi disini saya akan lebih banyak cerita aja, dan diakhir ada tentang apa yang harus kita lakukan menghadapi virus ini.

Mungkin kamu lagi bingung mau tetap di rumah atau keluar rumah, atau mungkin kamu gak peduli dengan seruan pemerintah karena beberapa hal atau mungkin malah kamu termasuk yang ikut menyerukan buat tetap di dalam rumah.

Kira-kira mana yang benar? Jawabannya mungkin bisa kamu dapetin di bahasan yang ada di bawah ini.

Apa itu virus?

Menurut wikipedia, Virus adalah mikroorganisme patogen yang menginfeksi sel makhluk hidup. Jadi virus ini makhluk hidup, cuma karena kecil banget ukurannya jadi ga bisa kita lihat langsung.

Virus juga bersifat patogen, artinya merugakan atau bisa menyebabkan penyakit.

Beda sama makhluk hidup lain yang bisa hidup di habitat masing-masing (darat atau laut), virus hanya bisa hidup di sel (bagian tubuh) makhluk hidup lainnya.

Virus Corona

Dulu Wuhan (Cina) di lock down karena wabah Corona dan WNI disana dijemput pemerintah terus dikarantina.

Ketika itu ada video yang viral, orang-orang Indonesia yang baru dijemput itu disemprot disinfektan.

Tternyata video itu jadi tertawaan warganet bule yang bilang "Salah banget nih! Virus ga hidup diluar tubuh makhluk hidup".

Seketika saya membenarkan twit bule tersebut, sesuai dengan teori yang saya dapatkan di bangku kuliah.

Sayangnya, ternyata virus corona masih bisa hidup diluar tubuh manusia, lebih tepatnya dia bisa bertahan hidup 4 sampai 10 jam, tergantung materi yang ditempeli. Makannya penularannya cepet banget.

Orang Italia dulu santuy banget sama virus satu ini, mereka bilang corona itu sama aja kaya 'flu'. Sekarang, Italia jadi negara ke-2 dengan kasus corona terbanyak. Sehari yang meninggal sampe 700 orang. Ngeri gak tuh?

Menurut situ wordlometers hari ini (senin 23 Maret 2020 jam  21.00) kasus virus Corona udah tembus 59,138, yang meninggal dunia 5,476, dan yang udah sembuh ada 7,024 orang.

Di Indonesia menurut web kemenkes hari ini (senin 23 Maret 2020 jam  21.00) jumlah kasus irus Corona 579 orang, yang meninggal dunia 49 orang, dan yang udah sembuh ada 30 orang.

Corona di Serang

Kasus virus Corona terbanyak se Indonesia saat ini ada di Jakarta. Bahkan sekarang ada kasus di daerah yang positif corona karena punya riwayat perjalanan ke Jakarta. Ada rencana mau ke Jakarta?

Yang terbaru, Tangerang Raya (Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang) sudah menjadi red zone. Saolnya di kota Tangerang jumlah ODP (114), PDP (21) dan Positif Corona (9).


Kalau di kota Serang Jumlah ODP (16), PDP (2) dan belum ada yang dinyatakan positif (sumber).

ODP itu singkatan dari orang dalam pemantauan, biasanya disuruh isolasi sendiri di rumah. Sementara PDP itu singakatan dari pasien dalam pengawasan, dirawat dan diisolasi di rumah sakit.

Meski belum postif corona, kemungkinan besar PDP sudah tertular Corona karena postif enggaknya itu hanya menunggu hasil tes aja.

Kamu pasti udah tahu kalau banyak penduduk kota serang yang bekerja di Tangerang, bahkan di Jakarta. Banyak banget para pegawai ini yang sekarang tetep masuk, gak bisa kerja di dari rumah.

Khawatir, beberapa dari mereka ada yang bawa virus Corona, baik di dalam tubuhnya atau di pakaiannya.

Makannya saya dan keluarga memutuskan untuk ikut gerakan kerja dari rumah.

Bagi saya yang saat ini berprofesi sebagai pedagang online tentu kerja di rumah sudah biasa, orang sebelum ada Corona juga sering kerja di rumah.

Tantangannya paling gangguan anak yang ngajak main, jadi susah fokus.

Tapi bagi sebagian orang, kerja di rumah ini gak memungkinkan, terutama karyawan yang masih harus kerja di kantor. Dengan dalih menggerakan ekonomi, masih banyak perusahaan yang belum menerapkan kerja di rumah atau WFH (work from home).

Mungkin perusahaan tersebut belum siap, atau mungkin benar kata karyawannya "perusahaan gak mau rugi".

Hmmm.. setiap orang pasti gak mau rugi.

Pedagang, supir atau pekerja bangunan dan sejenisnya juga sama. "Kalau di rumah kita mati kelaparan!".

Logika ini gak salah, pergi keluar rumah untuk kerja atau tetap di rumah bukanlah pilihan sulit bagi mereka.

Kalau di rumah, tanpa penghasilan, tanpa uang, makan pake apa? Negara juga gak mau jamin atau ngasih pengganti penghasilan.

Mending keluar, toh belum tentu terpapar corona, kalau pun terkena corona juga belum tentu meninggal dunia.

Senjata terakhir pun keluar "Mati ditangan Allah, kapan dan dimana sudah ditentukan oleh-Nya".

Lagi-lagi bener, gak ada yang salah.

Terus gimana buat orang yang berkecukupan? Yang punya tabungan cukup untuk bertahan di rumah selama 3 bulan tanpa bekerja.

Saya yakin diantara mereka banyak yang masih keluar rumah, entah karena punya target, bosen, tidak tahu, tidak takut corona, atau bahkan tidak takut mati.

Yah macam-macam.. saya no comment!

Yang pasti kita tetap harus hati-hati, jangan terlalu meremehkan dan sombong. Jangan juga terlalu sering menjadikan corona sebagai bahan becanda.

Seperti seorang menteri yang berkata "virus corona tidak masuk ke Indonesia karena setiap hari kita makan nasi kucing, jadi kebal", beberapa hari kemudian beliau postif corona.

Kita Harus Gimana Nih?

Mau tetep di rumah atau keluar rumah itu pilihan. Kita udah tau bahayanya kayak gimana dan potensi tertularnya seperti apa.

Kalau terpaksa harus keluar jangan lupa pake masker, jaga jarak dan pas pulang langsung cuci tangan dan kaki. Kalo bisa sekalian mandi dan ganti baju.

Kalau di rumah aja terus bete gimana?

Kalau gak ngapa-ngapain ya pasti bete. Kalau ada kerjaan kantor atau PR ya dikerjakan. Bersih-bersih rumah bisa jadi solusi juga.

Saya gak saranin buat banyak hiburan, kayak nonton dan dengerin musik.

Kenapa? Hiburan ini punya tingkat kepuasan berbeda-beda, semakin lama kita menikmati hiburan maka tingkat kepuasannya akan semakin rendah. Sehingga kita akan menginginkan hiburan yang lebih menghibur lagi.

Puncaknya, ya kita akan bete juga.

Jadi meskipun di rumah kita tetap harus produktif. Buat yang gak punya kerjaan bisa cobain jualan online dengan menjadi dropshipper (biar gak ribet) atau bisa juga nulis buku atau blog kaya saya ini.

Kalau saran dari UAS, untuk menghadapi Corona ini kita harus banyakin 4 amalan:

1. Perbanyak Istigfar
Dengan beristigfar yang benar, mengakui dosa, merasa salah, dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi maka kita akan dihindarkan dari musibah.
Bahkan UAS menyarankan untuk mandi tobat.
2. Perbanyak Shalawat
Ketika kita berhalawat maka Allah membalas dengan 10 kali shalawat kepada kita yang insyallah akan menjadi penyelemat bagi kita dunia akhirat.
3. Perbanyak Sedekah
Sedekah ternyata bisa menjauhkan kita dari musibah. Gimana caranya sedekah tanpa keluar rumah? Kita bisa berbuat baik ke orang rumah, bahagiain mereka, atau bisa ikut donasi untuk menanggulangi corona, beliin abang gojek makan, atau cuma sekedar share ulang konten medsos yang bermanfaat.
4. Nahi Mungkar
Mencegah orang berbuat mungkar/dosa/maksiat bisa menjauhkan musibah. Kenapa? Karena azab itu datang ketika banyak orang yang maksiat, masalahnya ketika azab datang semua orang kena, termasuk yang tidak ikut maksiat.

Mungkin itu aja bahasan kali ini.

Kalau ada ide atau masukkan tentang corona ini bisa tulis di komentar di bawah.

Mohon maaf kalau ada tulisan yang kurang berkenan dan terimakasih.

Posting Komentar untuk "Virus Corona Masuk Kota Serang, Gimana Nih?"